Rabu, 01 Januari 2020

Dua Belas Kampus Perguruan Tinggi Dengan Fokus Ilmu Al-Qur'an di Indonesia


Kampus pertama, Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ)
Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qura’an berdiri pada  1971 atas gagasan dan kerjasama tiga orang tokoh, yaitu K.H. Mohammad Dahlan (Menteri Agama 1967-1971), Prof. K.H. Ibrahim Hosen, dan K.H. Ahmad Zaini Miftah (Imam Besar Masjid Istiqlal), seperti dikutip Ptiq.ac.id. PTIQ merupakan perguruan tinggi pertama di dunia yang memfokuskan pada hafalan dan kajian Alquran. Bahkan, dua tahun setelah berdirinya PTIQ, Universitas Islam Madinah terinspirasi untuk membuka fakultas khusus Ilmu Al-Qur'an.

Kampus kedua, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Enam tahun setelah PTIQ berdiri, seperti dikutip dari Iiq.ac.id, Institut Ilmu Al-Qur’an yang berada tepat di seberang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didirikan pada taun 1977 oleh Yayasan Affan, yang diketuai Sulaiman Affan. Pada awal berdirinya, IIQ membuka Program Magister khusus untuk wanita. Program strata satu justru baru didirikan pada tahun 1982.

Kampus ketiga, Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ)
Berdirinya Universitas Sains Al-Quran pada tahun 2001 tidak dapat mengabaikan peran K.H. Muntaha Al-Hafizh, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, seperti dikutip dari Unsiq.ac.id. Saat ini, UNSIQ memiliki 7 fakultas, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Bahasa dan Sastra, dan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, serta Program Pascasarjana.

Kampus keempat, Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur’an (STKQ) Al-Hikam
Sosok K.H. Hasyim Muzadi berperan penting atas berdirinya Sekolah Tinggi Kulliyatul Qura’an (STKQ) pada tahun 2010. STKQ Al-Hikam ini, terletak di jalan H Amat N0 21 Kukusan Beji Depok, Jawa Barat, seperti dikutip dari Detik.com. Kampus ini terletak persis di belakang Fakultas Teknik Universitas Indonesia. STKQ memiliki pola belajar yang terdiri dari murajaah (mengulang hafalan Alquran), dirasah (kajian), dan tanmiyah (kursus dengan materi seperti wawasan kebangsaan, teknologi informasi, dan kewirausahaan), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Kampus kelima, Sekolah Tinggi Al-Quran Ar-Rahman.

Kampus keenam, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains Al-Islah (STIQSI)

Kampus ketujuh, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Nurul Islam (STIQNIS)

Kampus kedelapan, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an An-Nur.

Kampus kesembilan, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Amuntai. 

Kampus kesepuluh, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Kepulauan Riau. 

Kampus kesebelas, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Situbondo. 

Kampus Keduabelas, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Bima. 

Kampus Ketigabelas, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Al-Lathifiyyah Palembang. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar