Rabu, 25 Desember 2019

Sunnah-sunnah Rasulullah Saat Ta'ziyah Belasungkawa Kepada Keluarga Mayit (Orang yang Wafat) | Konsultasi Syariah dan Fiqih (KASYAF)| Ust. H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.


🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪

🇸 🇺 🇳 🇳 🇦 🇭  🇹 🇦 🇰 🇿 🇮 🇾 🇦 🇭 

🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪🎪

#⃣ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/2/XII/19/QUFI
Topik: 1⃣ _Konsultasi Syariah & Fiqih (KASYAF)_
Rubrik: _quantumfiqihadab_

🇧‌🇨‌🇶‌🇺‌🇫‌🇮‌

Konsultasi Syariah & Fiqih No. *334 - Sunnah Ta'ziyah*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
Asalamualaikum ust. 
🌸 ust saya mau nanya ??? ust suatu hari saya melihat ada yang meninggal .lalu di tempat orang meninggal itu ada yang tertawa dan bercanda padahal itu masih keluarga nya Ust. saya risih melihat nya .dalam hati ko kake nya meninggal ini ketawa ketawa bercanda gurau .kaya ga ada rasa berdukanya . ust apa saya salah ga ya punya perasaan yang risih terhadap mereka. Aapa ada hukum nya bagi orang orang yang tidak ikut berbela sungkawa saat ta'ziyah? 

📝 Ditanyakan oleh Ibu *Nafisah* (0858-2340-0535) dari Bandung pada _23 Desember 2019_

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam
🕰 Di samping kita wajib merawat jenazah dan mengurusinya mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, menguburkan dan mendoakan, kita juga punya tuntunan amaliyah yang perlu kita lakukan kepada keluarga mayit.  Istilahnya adalah ta’ziyah.

📻 Kata “ta`ziyah”, secara etimologis merupakan bentuk mashdar (kata benda turunan) dari kata kerja ‘aza. Maknanya sama dengan al aza’u. Yaitu sabar menghadapi musibah kehilangan.

📒 Imam Ibnu ‘Abidin Al-Hanafi menyatakan, “Berta’ziyah kepada ahlul mayyit (keluarga yang ditinggal mati) maksudnya ialah, menghibur mereka supaya bisa bersabar, dan sekaligus mendo’akannya.” *[Radd Al-Mukhtar 1/603]*

📒 Imam Al-Khirasyi menulis, “Ta’ziyah, yaitu menghibur orang yang tertimpa musibah dengan pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah, sekaligus mendo’akan mereka dan mayitnya.” *[Syarh Al-Khirasyi ‘ala Mukhtashar Al-Khalil]*

📒 Imam An-Nawawi menerangkan, “Ta’ziyah yaitu memotivasi orang yang tertimpa musibah agar bisa lebih bersabar, dan menghiburnya supaya bisa melupakannya, meringankan tekanan kesedihan dan himpitan musibah yang menimpanya.” *[Al-Adzkar hal. 126]*

♻ Jadi ta’ziyah adalah menyuruh bersabar, membuat keluarga mayit terhibur dan bersabar dengan sesuatu yang bisa meringankan musibah yang mereka alami dan mengurangi kesedihan mereka. *[Minhaj Al-Muslim oleh Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, hal. 305]*

📜 Keutamaan ta’ziyah, disebutkan oleh Rasulullah,
مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَزِّيْ أَخَاهُ بِمُصِيْبَةٍ إِلاَّ كَسَاهُ اللهُ سُبْحَانَهُ مِنْ حُلَلِ الْكَرَامَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
_“Tidaklah seorang mukmin berbelasungkawa (ta’ziyah) kepada saudaranya karena suatu musibah, melainkan Allah Yang Mahasuci memberinya pakaian dari pakaian-pakaian kemuliaan di Hari Kiamat.”_ *[Sunan Ibnu Majah no. 1601]*

📜 Lebih dari itu, Rasulullah juga menyatakan,
مَنْ عَزَّى مُصَابًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ
_“Barangsiapa yang berta’ziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut.”_ *[Jami’ At-Tirmidzi 2/268]*

🚧 Perhatikan lafazh ucapan ta’ziyah Rasulullah kepada salah satu keluarga shahabat beliau yang ditinggal wafat oleh salah satu anggota keluarganya,
إِنَّ ِللهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلَّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمَّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ.
_“Sesungguhnya adalah hak Allah untuk mengambil dan memberikan sesuatu, segala sesuatu di sisi-Nya ada batas waktu yang telah ditentukan, oleh karena itu bersabarlah dan berharaplah pahala dari Allah (dengan sebab musibah itu).”_ *[Shahih Al-Bukhari no. 1284 dan Shahih Muslim no. 923]*

🎡 Dari keterangan ini kita menjadi tahu bahwa salah besar tradisi ‘ta’ziyah’ yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Mereka hanya berkumpul ke rumah persemayaman, namun justru mereka ngobrol sendiri-sendiri, ketawa-ketawa, makan-makan, bahkan bernyanyi-bernyanyi, bahkan mabuk-mabukan dan main judi. 

📒 Disimpulkan oleh Imam Al-Ghazali,
آداب المعزّي: خفض الجناح، وإظهار الحزن، وقلة الحديث، وترك التبسم فإنه يورث الحقد.  
“Adab orang bertakziyah, yakni menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu, menampakkan rasa duka, tidak banyak berbicara, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka.” *[Al-Adab fi Ad-Din dalam Majmu'ah Rasail Al-Imam Al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah) halaman 437]*

🧰 Walhasil, adalah salah bila orang Islam malah ketawa-ketawa, bercanda, bersenda gurau di majelis ta’ziyah. Namun bukan berarti dianjurkan berusaha menangis di hadapan keluarga mayit. Justru tidak boleh. Tidak boleh senyum apalagi ketawa, tidak perlu juga menangis ataupun membangkitkan kesedihan keluarga mayit. Kalau melanggar Sunnah ini, maka berdosa kecil. 

🥯 Yang harus dilakukan adalah menghibur keluarga mayit dengan kabar-kabar gembira dari Al-Qur`an dan As-Sunnah dan mendoakan mereka. Sebagian ulama mensunnahkan, agar ketika melayat orang muslim yang ditinggal mati oleh orang muslim, membaca,
أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاكَ وَرَحِمَ مَيِّتَكَ
Semoga Allah melipatkan pahalamu, memberimu pelipur lara yang baik, dan semoga Dia memberikan rahmat kepada si mayit. *[Al-Mughni 3/486; Al-Inshaf 2/565]*

🍇 Meski demikian, dianjurkan para kerabat dan tetangga membuatkan makanan untuk keluarga mayit agar mereka tidak kelaparan karena tidak sempat makan apalagi memasak untuk kebutuhan mereka sendiri karena larut dalam kesedihan. 

📜 Adalah Nabi ketika sampai kepada beliau berita kematian anak pamannya, Ja’far bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu dalam perang Mu’tah, maka beliau bersabda kepada orang-orang,
اصْنَعُوا لِآلِ جَعْفَرٍ طَعَامًا ، فَقَدْ أَتَاهُمْ مَا يَشْغَلُهُمْ (رواه الترمذي وحسنه ، وأبو داود وابن ماجه وحسنه ابن كثير والشيخ الألباني)
_“Masakkan makanan untuk keluarga Ja’far, sungguh telah datang kepada mereka sesuatu yang menyibukkan mereka.”_ *[Jami’ At-Tirmidzi]*

🤎 Maka, sudah biasa, kita tahu orang-orang tua kita dulu, pasti melarang kita bercanda atau sekadar menyalakan televisi atau radio ketika ada yang wafat. Ini tradisi yang sangat bagus dan harus dijaga. Bukan malah sibuk main smartphone ketika ta'ziyah. 

📝 Dijawab oleh *UBER* (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📺 Follow aneka medsos kami di kontakk.com/@quantumfiqih

❤ Diantara donatur yang telah menitipkan amanah infaq untuk Sanlat ini untuk dibawa tsawab/pahalanya oleh anak-anak yatim lalu diterima oleh donatur di Surga,
1 - Hamba Allah (I. K.) Jember Rp 300.000,-
2 - Sri Dayani, dkk. Jakarta Rp 1.000.000,-
3 - Widyanti Surabaya Rp 500.000,-
4 - M. J. Surabaya Rp 2.000.000,-
5 - Dwi Yulian, dkk. Surabaya Rp 200.000,-
6 - Hj. Sri Sumartini Sidoarjo Rp 500.000,-
7 - Hj. Iis Sumiarsih Lamongan Rp 1.000.000,-
8 - Hamba Allah (I. K.) Jember Rp 300.000,-
9 - Widyanti Surabaya Rp 500.000,-
10 - Hamba Allah (M. H. S.) Rp 300.000,-
11 - Hamba Allah (I. K.) Rp 500.000,-
12 - Widyanti K. Surabaya Rp 500.000,-
13 - Dwi Yulian F. Surabaya Rp 250.000,-
14 - Dany Yatika Surabaya Rp 121.219,-
15 - *ANDA BERIKUTNYA*

🎪 Laporan keuangan (pemasukan & pengeluaran) bisa disimak di bit.ly/keuangansanlatyatim. Segala informasi tentang Sanlat ini dapat disimak di bit.ly/officialponpesyasma

🌸 Telah dibuka *GUDANG KITAB SUCI* menjual lebih dari 73 varian produk terbitan Al-Qur`an dengan stok melimpah. https://wa.me/6282140888638?text=Assalamu%27alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar